Pengertian Audit Sistem Informasi
Menurut Weber (1999, p10) Audit
Sistem Informasi adalah proses
pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti
atau fakta untuk menetukan apakah sebuah sistem
aplikasi sudah terkomputerisasi, sudah menetapkan sistem pengendalian intern
yang
memadai dan
apakah semua aktiva
dilindungi dengan baik atau tidak disalahgunakan, serta sudah terjaminnya integritas data, kehandalan dan
kefektifan dalam penyelenggaraan sistem
informasi berbasis komputer.
Menurut
Gondodiyoto (2003, p151) Audit Sistem Informasi
merupakan suatu pengevaluasian untuk mengetahui bagaimana tingkat kesesuaian antara aplikasi sistem informasi dengan prosedur
yang telah ditetapkan dan mengetahui apakah suatu sistem informasi
telah didisain dan diimplementasikan secara efektif,
efisien dan ekonomis, memiliki mekanisme
pengamanan aset yang
memadai serta menjamin integritas data yang
memadai.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Audit Sistem
Informasi merupakan suatu proses
mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti
yang berhubungan dengan sistem informasi untuk menentukan apakah sistem
informasi yang digunakan
telah
menerapkan sistem pengendalian
yang
memadai agar tidak disalahgunakan dan dapat menyajikan informasi yang berguna.
Pengertian Audit Trail
Audit Trail merupakan salah satu fitur dalam suatu program yang
mencatat semua kegiatan yang dilakukan tiap user dalam suatu tabel log.
secara rinci. Audit Trail secara default akan mencatat waktu , user,
data yang diakses dan berbagai jenis kegiatan. Jenis kegiatan bisa
berupa menambah, merungubah dan menghapus. Audit Trail apabila diurutkan
berdasarkan waktu bisa membentuk suatu kronologis manipulasi data.Dasar
ide membuat fitur Audit Trail adalah menyimpan histori tentang suatu
data (dibuat, diubah atau dihapus) dan oleh siapa serta bisa
menampilkannya secara kronologis. Dengan adanya Audit Trail ini, semua
kegiatan dalam program yang bersangkutan diharapkan bisa dicatat dengan
baik.FAULT TOLERANCE
Salah
satu tujuan dalam membangun sebuah system terdistribusi adalah
memungkinkan untuk melakukan improvisasi terhadap kehandalan sistem. Ini
dilakukan karena setiap system pasti akan menemukan kesalahan atau
gangguan. Sehingga perlu untuk dibuat pencegahan atau solusi untuk
mengatasi masalah tersebut. Availability: kalau mesin mati (down),
sistem tetap harus berjalan dengan jumlah layananan yang tersisa. Dalam
suatu sistem terdistribusi komponen dalam system yang sangat vital
terutama pada resources (critical resources) berjumlah seminimal
mungkin. Yang dimaksud dengan critical resources adalah komponen dalam
system yang harus ada untuk menjalankan sistem terdistribusi.
Secara
umum, ada dua jenis fault tolerant, yaitu fault tolerant secara
hardware dan secara software. Untuk itu, masing - masing Software dan
Hardware harus di replikasi. Sehingga kalau terjadi kegagalan / error
maka yang lain akan menangani. Data dalam sistem terdistribusi tidak
boleh hilang, oleh karena itu copy dari data atau resource lainnya
tersebut disimpan secara redundan pada server lain, tapi tetap harus
dijaga konsistensi datanya. Hal ini memang berkaitan dengan replikasi.
Dengan membuat system terdistribusi yang fault tolerance maka Sistem
harus bisa mendeteksi kegagalan dan melakukan tindakan dasar sebagai
berikut:
1.Mask the fault
(menutupi kegagalan): tugas harus dapat dilanjutkan dengan menurunkan
kinerja tapi tanpa terjadi kehilangan data atau informasi.
2.Fail Gracefully:
membuat suatu antisipasi terhadap suatu kegagalan ke suatu prosedur yang
telah di rencanakan dan memungkinkan untuk menghentikan proses dalam
waktu yang singkat tanpa menghilangkan informasi atau data.
System rollback
System rollback (pengembalian) System Restore adalah komponen dari Microsoft Windows Me, Windows XP,
Windows Vista dan Windows 7 sistem operasi yang memungkinkan untuk
mengembalikan file sistem, registri key, install program, dll, ke
keadaan sebelumnya dalam hal kerusakan sistem atau kegagalan.
Pengertian FireWall
Pengertian / Arti Firewall, Firewall adalah
sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang
dianggap aman untuk melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang
tidak aman. Umumnya, sebuah firewall diimplementasikan dalam sebuah
mesin terdedikasi, yang berjalan pada pintu gerbang (gateway) antara
jaringan lokal dan jaringan lainnya.
Firewall
umumnya juga digunakan untuk mengontrol akses terhadap siapa saja yang
memiliki akses terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini,
istilah firewall menjadi istilah generik yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua jaringan yang berbeda. www.cyberkomputer.com
Mengingat
saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses ke Internet dan juga
tentu saja jaringan korporat di dalamnya, maka perlindungan terhadap
aset digital perusahaan tersebut dari serangan para hacker, pelaku
spionase, ataupun pencuri data lainnya, menjadi esensial.” Jadi firewall adalah
suatu mekanisme untuk melindungi keamanan jaringan komputer dengan
menyaring paket data yang keluar dan masuk di jaringan. Paket data yang
“baik” diperbolehkan untuk melewati jaringan dan paket dapa yang
dianggap “jahat” tidak diperbolehkan melewati jaringan www.cyberkomputer.com .
Kunci
ruangan tersebut hanya dipegang oleh staf IT dan diperbolehkan
menggunakan ruang tersebut atas seizin staf IT. Ini berfungsi selain
menjaga kehilangan alat komputer dan jaringan secara fisik oleh pencuri
atau perampokan, namun juga berfungsi menjaga kehilangan data yang
tersimpan pada alat komputer tersebut. Bisa saja seseorang mencuri dan
menghapus data penting perusahaan. Tentunya ini sangat merugikan
perusahaan tersebut.
Berikut ini ilustrasi mengenai firewall ;
2. Fungsi Firewall
A. Mengontrol
dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat
mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk
mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat
melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan
privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan
paket data lewati atau tidak, antara lain :
- Alamat IP dari komputer sumber. www.cyberkomputer.com
- Port TCP/UDP sumber dari sumber.
- Alamat IP dari komputer tujuan.
- Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
- Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
B. Melakukan autentifikasi terhadap akses. www.cyberkomputer.com
C. Aplikasi
proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket
data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol
aplikasi tertentu yang spesifikasi.
D. Mencatat
setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan
membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.
0 komentar:
Posting Komentar